Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dalam rangka Harlah NU ke-89 dan Harlah GP Ansor ke-78 sekaligus Pelantikan Pengurus GP Ansor Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2012-2016, Sabtu (9/6) malam, di halaman Gedung NU Kabupaten Pekalongan di Kedungwuni.
Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kabupaten Pekalongan – Ahsin Hana dalam sambutannya meminta dukungan dari seluruh warga nahdliyin agar kepengurusannya dapat melaksanakan amanat yang diemban.
Sementara Ketua PC NU Kabupaten Pekalongan – KH. Muslih Khudori, M.Si dalam sambutan menyampaikan bahwa NU sangat berperan dalam rangka pembangunan di Kabupaten Pekalongan.
Beliau mencontohkan bahwa bidang pendidikan dibawah naungan LP Maarif NU saat ini sangat banyak jumlahnya mulai dari tingkat PAUD sampai SMA sederajat, baik jumlah murid maupun institusinya. Namun menurut KH. Muslih, NU tidak sekedar mengejar jumlah siswa yang lebih banyak, akan tetapi yang terpenting adalah NU dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak didik.
“Hal itu bisa kita lihat dari lulusan UN kemarin, dimana untuk tingkat MA kami lulus 100 persen. Sedangkan untuk SMA dan SMP/MTs hanya ada beberapa murid yang tidak lulus. Itu artinya bahwa NU serius dalam hal peran serta pembangunan di Kabupaten Pekalongan di bidang pendidikan,” paparnya.
Masih menurut KH Muslih, dalam hal peningkatan ibadah, NU telah mempunyai banyak Mushola maupun Masjid. Namun demikian, bukan semata-mata jumlahnya yang banyak, akan tetapi NU lebih mengutamakan kualitas jam’iyahnya.
Disamping bidang pendidikan dan agama, NU juga berperan aktif di bidang lainnya seperti bidang kesehatan dan lainnya. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Bisa kita lihat di beberapa MWC NU memiliki Balai Pengobatan dan juga BMT-BMT. Hal ini kami tujukkan tidak lain adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terang KH. Muslih Khudori.
Dan terkait rintisan pembangunan perguruan tinggi oleh NU, kyai kharismatik asal Simbang Kulon Kecamatan Buaran itu, memohon doa restu dan dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh warga nahdliyin.
Ketua PP GP Ansor melalui Wasekjen Mujiburrohman menyampaikan bahwa NU adalah satu-satunya organisasi yang terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. “Jadi kita wajib mengingat itu,” ujarnya.
Kepada GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Mujiburrohman meminta agar setiap kader GP Ansor mempunyai visi dan misi yang jelas yaitu untuk mentradisikan tradisi NU yang antara lain manakib, tahlil dan al-barzanji.
KH. Mukhottob Hamzah dari Wonosobo dalam mauidhoh hasanah menyampaikan sejarah dan peran serta NU dalam rangka kemerdekaan hingga kancah perpolitikan di Indonesia. Menurut beliau, peran serta NU mengalami pasang surut dari masa orde lama, orde baru hingga masa reformasi sekarang ini.
Sedangkan Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya selaku pamungkas acara malam hari itu, dalam mauidhoh hasanahnya beliau menyerukan khususnya kepada para kyai, para ustad dari warga nahdliyin untuk tidak takut dan berani berkata dengan lantang bahwa kita adalah warga NU yang benar-benar NU. “Kepada kyai, alim-ulama NU saya minta untuk berani berkata lantang bahwa kita adalah warga NU yang benar-benar NU, warga NU yang tidak bisa dipecah-belah,” tegas Habib.
Peringatan Harlah NU dan Harlah GP Ansor yang digelar dalam bentuk pengajian akbar tersebut dimeriahkan oleh kesenian tarian Sufi Multikultural pimpinan Habib Muhammad Syahab dari Pekalongan. Dimana mereka menampilkan kolaborasi apik antara tarian sufi yang merupakan tradisi Negara Timur Tengah dengan iringan musik gending Jawa dan lagu-lagu sholawat.
Acara diselenggarakan oleh GP Ansor tersebut selain dihadiri Bupati Pekalongan, dihadiri pula oleh Asisten II Drs. Mujiyanto, Kabag Kesra, Camat dan Muspika Kecamatan Kedungwuni, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan H. Muhtarom, Dra. Hj. Hindun, para kyai, alim-ulama NU, segenap jajaran pengurus PCNU baik tanfidziyah maupun syuriah, banom-banom NU baik Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, serta ribuan warga nahdliyyin dari seluruh penjuru Kabupaten Pekalongan.
Untuk acara pagi hari hingga sore di isi dg berbagai macam acara, paginya Apel Akbar Banser se-Kab. pekalongan, dilanjutkan Baksos Donor Darah di Gedung PCNU Kab.Pekalongan, dan Kebersihan Masjid di Masjid Jami' Bebekan Kedungwuni, dan Lomba lomba : Gerak Jalan Banser Satkoryon se Kab.Pekalongan, Lomba Rebana.