FIHI MA FIHI


(Mawlana Jalaluddin Rumi)

Telah kuuraikan Cinta dan kupaparkan luas
namun kala kudatangi dia, aku malu pada uraianku.
walau lidah sanggup menerangkan apa itu Cinta,
namun penjelasan  Cinta  tanpa lisan lebih terang lagi.

Pena begitu gegabah menulis tentang Cinta,
namun begitu mencapai Cinta kata-kata pecah berkeping-keping.
untuk menguraikan Cinta, akal tak berdaya bagai keledai jatuh dilumpur.
namun cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan kisah-kisahnya.

Matahari membuktikan keberadaannya dengan sinarnya sendiri.
jika bukti sudah ada, jangan palingkan wajahmu darinya.
Jika tergantung bentuk dan warna ia bukan cinta;
Karena warna akan luntur, begitulah cinta sesaat
harus kuenyahkan dari dirimu. Ia harus ditukar dengan
cinta sebenarnya dan apa saja selain 'Aku' 
enyahkan  dari sampingmu.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »